
Jhamaal Shandy, seorang penulis muda asal Bulungan, telah merilis buku pertamanya berjudul “Metanoia Esedensies”. Buku ini tidak hanya sebagai karya inspiratif tetapi juga sebagai dorongan bagi pemuda Kalimantan Utara untuk mengeksplorasi literatur dan meningkatkan minat baca di masyarakat Kaltara.
Dalam pertemuan dengan Jhamaal Shandy, ia menceritakan perjuangan di balik penulisan bukunya, “Metanoia Esedensies” mengangkat tema luka batin yang tersembunyi di balik senyum, sebuah narasi yang diharapkan memberi inspirasi dan harapan kepada pembaca.
Sebagai dukungan terhadap literasi, buku “Metanoia Esedensies” dapat kawan-kawan akses di 3 perpustakaan daerah :
- Perpustakaan DPK Provinsi Kalimantan Utara
- Perpustakaan DPK Kabupaten Bulungan
- Perpustarpus Desa Gunung Putih
Dengan kehadiran buku ini, Jhamaal Shandy berharap meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan berkualitas serta membangkitkan semangat membaca di kalangan pemuda.
“Dengan buku ini, saya mengajak teman-teman pemuda Kalimantan Utara untuk lebih menghargai literatur dan memperluas wawasan melalui membaca”, ujar Jhamaal Shandy dalam pertemuan dengan tim Rilisan.id .
Jhamaal Shandy juga menyoroti pentingnya personal branding untuk memperkenalkan dunia penulisan, sambil mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Komunitas Karya Bening dan media @rilisan.id .
“Metanoia Esedensies” kini tersedia untuk dipesan dengan kontak langsung melalui akun Instagram-nya @jhamaalshandy .
Buku ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencari cerita mendalam tentang perjuangan batin dan pencarian akan kebahagiaan, buku ini termasuk dalam kategori genre self-improvement/self-help (non-fiksi).
Dengan perilisan buku ini, Jhamaal Shandy berharap terus memotivasi pemuda Kaltara untuk mengapresiasi literatur dan turut serta dalam memperkaya budaya literasi masyarakat.