
Mahasiswa UBT Kalimantan Utara Gelar Aksi Demonstrasi: Kartu Kuning sebagai Tanda Kekecewaan terhadap Kebijakan Rektor. Sejumlah mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT) menggelar aksi demonstrasi pada Agustus 2024, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang diterapkan oleh rektor mereka. Dalam aksi ini, para mahasiswa secara serentak mengangkat kartu kuning sebagai simbol kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan rektor.
Rektor Diduga Langgar Etik, Blusukan Bersama Bakal Calon Gubernur Rektor universitas diduga melanggar kode etik setelah terlihat blusukan ke masyarakat bersama bakal calon gubernur. Tindakan ini dipertanyakan karena rektor belum resmi turun dari jabatannya dan dinilai melanggar prinsip netralitas.
Aksi dimulai pada pagi di Aula UBT, dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas. Para demonstran membawa kartu kuning dan membentangkannya di udara, sementara beberapa mahasiswa lainnya memegang spanduk bertuliskan pesan-pesan kritis terhadap kebijakan yang dianggap merugikan mereka.
Para mahasiswa mengungkapkan beberapa poin utama yang menjadi alasan ketidakpuasan mereka, termasuk aksi demo ini berlangsung damai tanpa adanya insiden yang merugikan.
Pihak universitas juga menyatakan bahwa mereka akan segera menjadwalkan pertemuan dengan mahasiswa untuk membahas solusi dari permasalahan yang disampaikan.
Dengan aksi ini, mahasiswa UBT berharap suara mereka dapat didengar dan menjadi titik awal untuk perbaikan yang lebih baik di lingkungan kampus. Mereka menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawasi dan memperjuangkan hak-hak mereka sebagai bagian dari komunitas akademik.