
Tarakan, 31 Oktober 2024 – Borneo Legislatif Fair (BLF) resmi dimulai dengan rangkaian acara yang dihadiri ratusan mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan yang diikuti dengan laporan Ketua Panitia BLF, Aa Muchammad Imanullah Azis.
Dalam laporannya, A’a menyampaikan apresiasi kepada organisasi mahasiswa UBT dan seluruh panitia yang berperan aktif hingga terselenggaranya acara ini.
Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan legislatif dan kepanitiaan sebagai upaya mengembangkan pengalaman kepemimpinan di kampus.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) UBT, Fakhri Arya Dzakwan.
Dalam sambutannya, Dzakwan mengenang perjalanan awal penyelenggaraan BLF pada 2023, di mana ia menjadi ketua panitia pertama, serta menerangkan tentang estafet kepemimpinan yang kini dipegang oleh Azis dalam BLF 2024.
Dzakwan menggarisbawahi pentingnya konsistensi kegiatan ini sebagai wadah belajar legislatif bagi mahasiswa UBT.
Menyusul sambutan dari pembina BPM UBT, Bapak Ardiansyah, S.H., M.H., yang memberikan pandangan umum terkait peran mahasiswa dalam mendukung kegiatan BPM bertema “Harmoni Legislatif dalam Merangkai Abstraksi” yang bertujuan untuk menciptakan visi menuju Indonesia yang sejahtera.
Pada pukul 09:50, seminar literasi keuangan disampaikan oleh pihak Bank BCA, sebagai salah satu sponsor utama dalam BLF 2024.
Seminar ini menghadirkan pemateri Mba Fanny dan Mba Atir dengan moderator Camel Ramadhan, mengangkat tema “Literasi Keuangan” yang memaparkan perbedaan antara tabungan dan deposito.
Seminar ini dihadiri oleh 360 mahasiswa UBT yang aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab.
Saudari Mayang Sari, mahasiswa Fakultas Ekonomi, menanyakan perbedaan mendasar antara tabungan dan deposito.
Diskusi semakin menarik dengan partisipasi Anhari, mahasiswa Fakultas Hukum, yang menanyakan tentang saham, serta Hafidz, juga dari Fakultas Hukum, yang membagikan pengalaman terkait penipuan via telepon yang mengakibatkan saldo ATM-nya berkurang tanpa ada transaksi yang dilakukan.
Hari pertama Borneo Legislatif Fair berjalan sukses dengan antusiasme peserta yang tinggi dan dukungan penuh dari pihak universitas, sponsor, serta seluruh panitia, yang menandakan kesuksesan acara ini sebagai wadah pembelajaran legislatif dan literasi keuangan bagi mahasiswa UBT.